PARIAMAN, KOMPAS.com -- Pesta budaya tahunan "Tabuik" di KotaPariaman, Sumatera Barat, akan digelar pada 11 Desember 2011 seiringdengan masuknya bulan Muharam 1433 Hijriah. "Event pariwisataini berlangsung lebih lama dari biasanya yaitu 15 hari kalender karena 1Muharam 1433 Hijriah jatuh pada Minggu, 27 November 2011, merupakanawal dimulainya pesta tabuik," kata Kepala Dinas Kebudayaan danPariwisata Kota Pariaman Effendi Jamal di Pariaman, Rabu (5/10/11). PestaBudaya Tabuik digelar sebagai peringatan peristiwa Perang Karbalasekaligus mengenang tewasnya cucu Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Pesta Budaya Tabuik terbukti disaksikan hingga ratusan ribu pengunjung setiap digelar di Pariaman. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
Keseluruhan prosesi menjelang puncak "hoyak" Tabuik akandiselenggarakan secara lengkap dengan pelaksanaan prosesi ritual mulaidari prosesi "Maambiak Tanah", "Manabang Batang Pisang", "MaarakJari-Jari", "Maatam", "Maarak Saroban", "Tabuik Naik Pangkek" hinggaPuncak Hoyak Tabuik yang berakhir setelah Tabuikdibuang kelaut seiring matahari terbenam. Sementara itu, setiaphari dari siang hingga malam selama pelaksanaan Pesta Tabuik jugadigelar berbagai pertunjukan seni budaya serta perlombaan keseniantradisional dan modern. Lomba tersebut di antaranya lombagandang tasa, lomba tari Indang, lomba busana muslim, lomba asmaulhusna, lomba penyanyi gamat, festival lagu minang, dan puisi religi. Effendi berharap panitia pelaksana dapat mempersiapkan setiap item prosesi Tabuik lebih menarik dari biasanya. "Jika memungkinkan setiap prosesi ritual dilakukan dengan peragaanpermainan anak nagari yang dikemas secara artistik sebab selama ini padasetiap pelaksanaan prosesi ritual, para pelaku tabuik belum maksimalmemeragakan hal itu," katanya. Lebih lanjut Efendi Jamalmenjelaskan, pembentukan kepanitiaan hampir rampung, tinggal menunggupersetujuan dalam bentuk Keputusan Wali Kota Pariaman. "Alhamdulillah semua sudah diproses hingga ke Bagian Hukum Sekdako.Insya Allah awal Oktober panitia yang dibentuk sudah dapat menjalankanaktivitas kepanitiaan dalam rangka persiapan pelaksanaan Pesta Tabuik,"katanya.
Keseluruhan prosesi menjelang puncak "hoyak" Tabuik akandiselenggarakan secara lengkap dengan pelaksanaan prosesi ritual mulaidari prosesi "Maambiak Tanah", "Manabang Batang Pisang", "MaarakJari-Jari", "Maatam", "Maarak Saroban", "Tabuik Naik Pangkek" hinggaPuncak Hoyak Tabuik yang berakhir setelah Tabuikdibuang kelaut seiring matahari terbenam. Sementara itu, setiaphari dari siang hingga malam selama pelaksanaan Pesta Tabuik jugadigelar berbagai pertunjukan seni budaya serta perlombaan keseniantradisional dan modern. Lomba tersebut di antaranya lombagandang tasa, lomba tari Indang, lomba busana muslim, lomba asmaulhusna, lomba penyanyi gamat, festival lagu minang, dan puisi religi. Effendi berharap panitia pelaksana dapat mempersiapkan setiap item prosesi Tabuik lebih menarik dari biasanya. "Jika memungkinkan setiap prosesi ritual dilakukan dengan peragaanpermainan anak nagari yang dikemas secara artistik sebab selama ini padasetiap pelaksanaan prosesi ritual, para pelaku tabuik belum maksimalmemeragakan hal itu," katanya. Lebih lanjut Efendi Jamalmenjelaskan, pembentukan kepanitiaan hampir rampung, tinggal menunggupersetujuan dalam bentuk Keputusan Wali Kota Pariaman. "Alhamdulillah semua sudah diproses hingga ke Bagian Hukum Sekdako.Insya Allah awal Oktober panitia yang dibentuk sudah dapat menjalankanaktivitas kepanitiaan dalam rangka persiapan pelaksanaan Pesta Tabuik,"katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar