. Pembacaan yang cermat bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang
.
BORONG, KOMPAS.com - Desa Nanga Rawa yang terletak di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai Desa Wisata di Kabupaten Manggarai Timur. Banyak potensi pariwisata di Desa Nanga Rawa seperti Pantai Nanga Rawa, Batu berbentuk Susu serta lokasi penggembalaan sapi karena padangnya sangat luas. Banyak hal unik di Desa Nanga Rawa yang terus dikaji oleh berbagai komponen. Demikian dijelaskan Desta Titiraharja dari Pusat Studi Pariwisata Universitas Gajah Mada sekaligus Lembaga Konsultan UGM saat diskusi terbatas soal Master Plan Pariwisata Flores, Senin (27/6/2011) di Kantor Dinas Pawisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur. Titiraharja menjelaskan, banyak potensi pariwisata di Desa Nanga Rawa yang masih unik dan disiapkan dikelola dengan baik bersama dengan masyarakat setempat. Menurut Titiharja, tahun 2011 Desa Nanga Rawa memperoleh bantuan dana sebesar Rp 70 juta dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di bidang Pariwisata. "Kami sudah mendahului kegiatan PNPM Pariwisata di Desa Nanga Rawa sehingga ada bantuan dana bagi pengembangan pariwisata di Desa Nanga Rawa," jelasnya. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
Titiharja mengatakan, master plan Destinasi Pariwisata Flores sangat penting dan kegiatan hari ini mengumpulkan aspirasi dan gagasan terkait Pariwisata. Pemerintah Pusat bersama dengan Swisscontact telah membentuk Tourism Management Organization (TMO) di seluruh Kabupaten di daratan Flores. "Keragaman budaya dan kekayaan alam di Pulau Flores sangat potensial dikembangkan. Ada delapan Kabupaten di Flores yang dikaji potensial pariwisatanya," jelasnya. Titiharja melanjutkan, pariwisata merupakan industri yang tidak berasap dan kekayaan alam di Flores sangat potensial untuk sektor pariwisata demi kesejahteraan masyarakat. Kepala Bidang (Kabid) Sejarah dan Purbakala pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Drs. Tadeus Enggor menjelaskan, misi Kabupaten Manggarai Timur yakni membangun pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur pada khususnya dan Pulau Flores pada umumnya. "Banyak potensi wisata alam dan kebudayaan di Kabupaten Manggarai Timur yang sebaiknya dikembangkan," jelasnya. Enggor mengucapkan selamat datang peserta Diskusi Terbatas soal Master Plan Pariwisata Flores, khususnya master Plan Pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur.
Titiharja mengatakan, master plan Destinasi Pariwisata Flores sangat penting dan kegiatan hari ini mengumpulkan aspirasi dan gagasan terkait Pariwisata. Pemerintah Pusat bersama dengan Swisscontact telah membentuk Tourism Management Organization (TMO) di seluruh Kabupaten di daratan Flores. "Keragaman budaya dan kekayaan alam di Pulau Flores sangat potensial dikembangkan. Ada delapan Kabupaten di Flores yang dikaji potensial pariwisatanya," jelasnya. Titiharja melanjutkan, pariwisata merupakan industri yang tidak berasap dan kekayaan alam di Flores sangat potensial untuk sektor pariwisata demi kesejahteraan masyarakat. Kepala Bidang (Kabid) Sejarah dan Purbakala pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Drs. Tadeus Enggor menjelaskan, misi Kabupaten Manggarai Timur yakni membangun pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur pada khususnya dan Pulau Flores pada umumnya. "Banyak potensi wisata alam dan kebudayaan di Kabupaten Manggarai Timur yang sebaiknya dikembangkan," jelasnya. Enggor mengucapkan selamat datang peserta Diskusi Terbatas soal Master Plan Pariwisata Flores, khususnya master Plan Pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar