? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari para ahli baik informasi dengan pengetahuan khusus tentang
.
BANYUWANGI, KOMPAS.Com - Nelayan diKabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,memilih tak melaut untuk sementara, karena gelombang terlalu tinggi dan membahayakan mereka. Minimnya ikan yang didapatkan juga menjadi salah satu alasan mereka tidak melaut. Hingga Minggu (5/6/2011) sebagian besar nelayan di Muncar memilih menambatkan perahu mereka di dermaga. Kondisi cuaca yang mudah berubah, membuat mereka urung untuk melaut karena dinilai berbahaya. Aktivitasmengangkut ikan atau pun mempersiapkan bahan bakar untuk melaut, tidak terlihat sejak pagi hingga menjelang siang. Sebagian nelayan memilih membersihkan kapal atau memperbaiki jaring. Munardi (35) , nelayan Muncar mengatakan, kondisi laut di selat Bali masih tenang, tetapi di pantai selatan dan utara seputarBanyuwangi ombakmengganas.Informasi yang dia peroleh, gelombang di pantai selatan bisa mencapai dua meter, padahal dua hari sebelumnya kondisilaut masih tenang. Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
Menurut Munardi, perahu slereg milik nelayan biasa berkeliling Selat Bali hingga ke laut utara atau selatan Bali. Karena itu, meskipun kondisi di selat bali aman, para nelayan memilih tak melaut mengingat kondisi laut disekitarnya sedang mengganas. "Kalaupun melaut hanya di seputaran selat Bali.Tetapi di selat Bali biasanya susah mendapatkan tangkapan ikan, sehinngga memilih libur saja," kata Munardi. Subakir (45) , nelayan lain, mengatakan, kondisi laut susah ditebak. Biasanya musim ombak besar hanya terjadi pada akhir tahun dan awal tahun, namun kini pertengahan tahun pun masih terjadi ombak besar. Akibat buruknya kondisi laut, pasokan ikan di Muncar kian berkurang. Beberapa daerah penghasil ikan seperti Pasuruan pun tak lagi mengirim ikan dua hari terakhir.Kurangnyapasokan ikan itu menurut Suhadi (50), perajin ikan asin, membuat usahanya tutup untuk sementara waktu. Selama ini perajin ikan asin seperti Suhadi, mengandalkan pasokan ikan dari daerah-daerah perikanan seperti Pasuruan, namun saat ini nelayan Pasuruan pun tak bisa memasok ikan karena sedikit yang berani melaut. Hal serupa dialami Marni(24), perajin ikan asin lain. Marni bahkan meliburkan dua karyawannya karena tak ada pasokan ikan segar yang bisa diolah menjadi ikan asin saat ini.
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
Menurut Munardi, perahu slereg milik nelayan biasa berkeliling Selat Bali hingga ke laut utara atau selatan Bali. Karena itu, meskipun kondisi di selat bali aman, para nelayan memilih tak melaut mengingat kondisi laut disekitarnya sedang mengganas. "Kalaupun melaut hanya di seputaran selat Bali.Tetapi di selat Bali biasanya susah mendapatkan tangkapan ikan, sehinngga memilih libur saja," kata Munardi. Subakir (45) , nelayan lain, mengatakan, kondisi laut susah ditebak. Biasanya musim ombak besar hanya terjadi pada akhir tahun dan awal tahun, namun kini pertengahan tahun pun masih terjadi ombak besar. Akibat buruknya kondisi laut, pasokan ikan di Muncar kian berkurang. Beberapa daerah penghasil ikan seperti Pasuruan pun tak lagi mengirim ikan dua hari terakhir.Kurangnyapasokan ikan itu menurut Suhadi (50), perajin ikan asin, membuat usahanya tutup untuk sementara waktu. Selama ini perajin ikan asin seperti Suhadi, mengandalkan pasokan ikan dari daerah-daerah perikanan seperti Pasuruan, namun saat ini nelayan Pasuruan pun tak bisa memasok ikan karena sedikit yang berani melaut. Hal serupa dialami Marni(24), perajin ikan asin lain. Marni bahkan meliburkan dua karyawannya karena tak ada pasokan ikan segar yang bisa diolah menjadi ikan asin saat ini.
menjadi hanya satu artikel. Tapi kau tidak dapat menyangkal bahwa Anda baru saja ditambahkan ke pemahaman Anda tentang
, dan waktu itu dihabiskan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar