JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya masyarakat yang enggan menggunakan moda transportasi publik ternyata cukup beralasan melihat kondisi angkutan umum saat ini sudah sangat memprihatinkan. Hal ini berpangkal dari pengusaha yang tidak dapat meningkatkan pelayanannya. "Masalahnya tarif penumpang saat ini tidak berpihak pada pengusaha, melainkan pada konsumen," kata pengamat transportasi, Darmaningtyas ketika dihubungi, Kamis (30/6/2011). Menurutnya, tarif murah ini membuat para pengusaha tidak dapat menginvestasikan usahanya untuk meningkatkan pelayanan. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pemberlakuan tarif angkutan umum di Jakarta terhitung paling murah di Indonesia. "Bahkan untuk membeli spare part saja mereka sudah tidak bisa sehingga banyak pengusaha memaksakan suku cadang kendaraan mereka," tuturnya. Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Hal ini tentu saja berbahaya dan dapat berakibat fatal jika dipaksa beroperasi. Karena itu, ia berpendapat bahwa pemerintah perlu melakukan peremajaan terhadap angkutan umum dan juga memberikan suntikan dana. "Baik memberikan subsidi atau keringanan pajak. Itu akan membawa perubahan yang baik bagi mereka," kata Darmaningtyas. Permasalahan seputar ketidaklayakan angkutan umum ini sudah semestinya mendapat perhatian pemerintah karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum. Sejauh ini, masyarakat terpaksa menggunakan angkutan umum yang dapat dibilang sudah tidak layak pakai lagi. Namun demi sampai ke tempat tujuan, masyarakat yang memilih angkutan umum terpaksa berdesak-desakan di dalam angkutan, baik pagi maupun sore hari. Permasalahan angkutan umum tidak hanya berhenti di situ saja. Saat ini, kerap terjadi aksi pelecehan seksual, aksi kriminal, hingga dinaikturunkan sembarang tempat sebelum sampai tujuannya.
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Hal ini tentu saja berbahaya dan dapat berakibat fatal jika dipaksa beroperasi. Karena itu, ia berpendapat bahwa pemerintah perlu melakukan peremajaan terhadap angkutan umum dan juga memberikan suntikan dana. "Baik memberikan subsidi atau keringanan pajak. Itu akan membawa perubahan yang baik bagi mereka," kata Darmaningtyas. Permasalahan seputar ketidaklayakan angkutan umum ini sudah semestinya mendapat perhatian pemerintah karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum. Sejauh ini, masyarakat terpaksa menggunakan angkutan umum yang dapat dibilang sudah tidak layak pakai lagi. Namun demi sampai ke tempat tujuan, masyarakat yang memilih angkutan umum terpaksa berdesak-desakan di dalam angkutan, baik pagi maupun sore hari. Permasalahan angkutan umum tidak hanya berhenti di situ saja. Saat ini, kerap terjadi aksi pelecehan seksual, aksi kriminal, hingga dinaikturunkan sembarang tempat sebelum sampai tujuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar