? Berikut adalah up-to-date laporan dari para ahli
yang seharusnya tahu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Demokrat Jafar Hafsah mengakui bahwa partai dan fraksi cukup percaya bahwa politisinya, M Nazaruddin mengidap sakit jantung sehingga harus berobat ke Singapura dalam jangka waktu yang cukup lama. Jafar mengaku belum pernah menerima salinan riwayat kesehatan atau dokumen lainnya untuk memastikan penyakit Nazaruddin.
"Dia mengatakan pada kita bahwa keterangan dokternya akan menyusul dikirim. Dia tidak berikan saat kita ketemu. Kita tidak bisa lagi melakukan apa-apa. Kita hanya dengar apa yang menjadi keterangannya. Kita tidak bisa menunggu berhari-hari untuk menunggu dokternya. Bukan pekerjaan kami. Waktu kita ke sana kita kan cuma menjenguk," katanya di Gedung DPR RI, Senin (13/6/2011). Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Jafar termasuk dalam tim khusus yang diutus partai untuk menemui Nazaruddin, awal Juni, bersama dengan Sutan Bhatoegana dan Johnny Allen. Tim mengaku bertemu dua kali di sebuah restoran dengan Nazaruddin. Mantan Bendahara Umum Demokrat ini dikatakan datang sendirian. Sutan sebelumnya mengatakan kondisi Nazaruddin sendiri sangat memprihatinkan. Bobot tubuhnya disebutkan turun sekitar 18 kg. Jafar pun membenarkan melihat penurunan kondisi fisik Nazaruddin."Kalau melihat performa fisiknya, kelihatan tidak sehat, kurang fit. Kita tidak bisa tanya-tanya lagi," tambahnya. Saat bertemu dengan Nazaruddin, Jafar memastikan bahwa tim sudah menyampaikan imbauan untuk segera memenuhi panggilan jika KPK sudah melangkan surat panggilan. Menurut Jafar, Nazaruddin pun berjanji akan pulang jika surat panggilan sudah diterimanya dan kondisi kesehatannya sudah memungkinkan. Namun, hingga panggilan kedua KPK hari ini, Nazaruddin masih mangkir. Saat bertemu, Jafar mengatakan Nazaruddin tidak mau mempertemukan tim dengan dokter pribadinya dan juga tidak memberi tahu siapa dokter yang menanganinya. "Kita juga tidak ketemu di rumahnya, atau rumah sakit, itu privasinya. Kita juga tidak bisa memaksakan semuanya," tandasnya.
"Dia mengatakan pada kita bahwa keterangan dokternya akan menyusul dikirim. Dia tidak berikan saat kita ketemu. Kita tidak bisa lagi melakukan apa-apa. Kita hanya dengar apa yang menjadi keterangannya. Kita tidak bisa menunggu berhari-hari untuk menunggu dokternya. Bukan pekerjaan kami. Waktu kita ke sana kita kan cuma menjenguk," katanya di Gedung DPR RI, Senin (13/6/2011). Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Jafar termasuk dalam tim khusus yang diutus partai untuk menemui Nazaruddin, awal Juni, bersama dengan Sutan Bhatoegana dan Johnny Allen. Tim mengaku bertemu dua kali di sebuah restoran dengan Nazaruddin. Mantan Bendahara Umum Demokrat ini dikatakan datang sendirian. Sutan sebelumnya mengatakan kondisi Nazaruddin sendiri sangat memprihatinkan. Bobot tubuhnya disebutkan turun sekitar 18 kg. Jafar pun membenarkan melihat penurunan kondisi fisik Nazaruddin."Kalau melihat performa fisiknya, kelihatan tidak sehat, kurang fit. Kita tidak bisa tanya-tanya lagi," tambahnya. Saat bertemu dengan Nazaruddin, Jafar memastikan bahwa tim sudah menyampaikan imbauan untuk segera memenuhi panggilan jika KPK sudah melangkan surat panggilan. Menurut Jafar, Nazaruddin pun berjanji akan pulang jika surat panggilan sudah diterimanya dan kondisi kesehatannya sudah memungkinkan. Namun, hingga panggilan kedua KPK hari ini, Nazaruddin masih mangkir. Saat bertemu, Jafar mengatakan Nazaruddin tidak mau mempertemukan tim dengan dokter pribadinya dan juga tidak memberi tahu siapa dokter yang menanganinya. "Kita juga tidak ketemu di rumahnya, atau rumah sakit, itu privasinya. Kita juga tidak bisa memaksakan semuanya," tandasnya.
terus tumbuh, Anda akan mulai melihat bagaimana
cocok ke dalam skema keseluruhan hal. Mengetahui bagaimana sesuatu berhubungan ke seluruh dunia juga penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar