Sabtu, 22 Januari 2011

Hentikan Konflik Antarsuku

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
TIMIKA, KOMPAS.com " Anggota DPD, Herlina Murib, Sabtu (22/1/2011), menghadiri upacara pembakaran jenazah Yopina Murib, warga Kwamki Lama yang menjadi korban konflik antarsuku. Yopina meninggal pada Jumat (21/1/2011) malam di Rumah Sakit Mitra Masyarkaatt Timika.

Pembakaran jenazah itu dilakukan sekitar pukul 10.30 tadi pagi di depan rumah Jacobus Kogoya di kompleks Tuni Kama, Kwamki Lama Bawah. Selain Herlina, hadir juga dalam acara itu anggota Majelis Rakyat Papua, Alpius Murib, dan Ketua Komisi A DPRD Mimika Elminus Mom.

Pada kesempatan itu, Herlina mengaku prihatin dengan konflik yang berkepanjangan di Kwamki Lama. Karena itu, dia meminta warga setempat menghilangkan kebiasaan yang justru merugikan masyarakat sendiri, seperti perang suku.

Setelah jenazah Yopina dibakar, para kerabat melakukan ritual "buang panah" ke kelompok lawan, yaitu kelompok Aser Murib yang bermukim beberapa ratus meter dari tempat tinggal korban.

Elminus Mom meminta masyarakat yang bertikai segera mengakhiri aksi saling serang. "Mulai sekarang kita tegakkan hukum positif di Kwamki Lama. Siapa pun yang bersalah akan ditangkap dan diproses sesuai hukum," kata Elminus.

The information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Tokoh masyarakat Kwamki Lama, Demy Magai, mengaku malu karena Kwamki Lama selalu disorot oleh dunia luar sebagai daerah yang tidak aman. "Kita semua malu karena selama ini orang luar mengenal Timika, khususnya Kwamki Lama, sebagai daerah yang tidak pernah aman, selalu kacau dan ada pertikaian," tutur Magai.

Ia mengatakan, sesungguhnya sebagian besar warga di Kwamki Lama juga mendambakan hidup tenang dan damai tanpa ada konflik. 

Prosesi pembakaran jenazah Yopina dijaga ketat puluhan aparat kepolisian dari Polres Mimika dibantu Brimob Detasemen B Polda Papua. 

Yopina tewas setelah punggungnya diterjang anak panah dalam pertikaian antara kelompok Kogoya dan kelompok Aser Murib di Tuni Kama, Kwamki Lama, Jumat (21/1/2011) petang.

Dalam pertikaian tersebut, sejumlah warga dari masing-masing kelompok terkena anak panah. Tiga korban dari kelompok Kogoya dilarikan ke RSMM Timika, sementara dua korban dari kelompok Aser Murib dilarikan ke RSUD Timika.

Pertikaian antardua kelompok warga yang sudah berlangsung lebih dari dua bulan itu dipicu kematian Lenius Kogoya pada November 2010. Hingga Sabtu malam, polisi masih berjaga di Kwamki Lama untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi konflik lanjutan pascakematian Yopina.

ANT
This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

Tidak ada komentar: