CILACAP, KOMPAS.com - Kobaran api serta asap hitam yang membubung tinggi masih terlihat akibat kebakaran tangki Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu pagi (3/4/2011). Meski sudah lebih dari 24 jam sejak peristiwa tersebut terjadi, namun petugas belum berhasil menjinakkan kobaran api. Kebakaran yang juga pernah terjadi beberapa tahun lalu itu menjadi tontonan warga. Untuk mengamankan lokasi, personil kepolisian dan anggota TNI terlihat disiagakan di sekitar kompleks Pertamina. Meski warga sekitar belum dievakuasi, namun akses jalan menuju lokasi kejadian ditutup untuk umum. Kebakaran di areal kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV, Cilacap, Jawa Tengah, bermula dari tangki 31 T-2 berkapasitas 10.487 kiloliter di area 31. Tangki yang berdiameter 20-24 meter dengan tinggi 17 meter tersebut berisi minyak ringan (HOMC) atau sejenis cairan untuk menaikkan kandungan oktan dalam proses pembuatan premium. Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.
Saat terbakar, isi tangki hanya sekitar 60 persen atau 6.000 kiloliter. Tangki HOMC di kompleks Kilang Cilacap berjumlah empat unit dengan kapasitas total 61.300 kiloliter. Hingga Minggu (3/4/2011) pukul 08.00, sudah tiga tangki di Kilang Minyak Pertamina Cilacap yang terbakar. Api menjalar di tangki ketiga yakni 31 T-7 berisi kerosin pada Sabtu malam pukul 22.00. Angin masih berhembus cukup kencang dari arah barat. Ini membahayakan unit tangki yang berada di sebelah timur karena berisi avtur. Sebelumnya, Minggu pagi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa memerintahkan agar kebakaran di tanki pengolahan bahan bakar minyak atau BBM segera dipadamkan hari ini. Itu perlu agar dunia internasional melihat Indonesia bisa mengatasi masalah ini dengan cepat.
Saat terbakar, isi tangki hanya sekitar 60 persen atau 6.000 kiloliter. Tangki HOMC di kompleks Kilang Cilacap berjumlah empat unit dengan kapasitas total 61.300 kiloliter. Hingga Minggu (3/4/2011) pukul 08.00, sudah tiga tangki di Kilang Minyak Pertamina Cilacap yang terbakar. Api menjalar di tangki ketiga yakni 31 T-7 berisi kerosin pada Sabtu malam pukul 22.00. Angin masih berhembus cukup kencang dari arah barat. Ini membahayakan unit tangki yang berada di sebelah timur karena berisi avtur. Sebelumnya, Minggu pagi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa memerintahkan agar kebakaran di tanki pengolahan bahan bakar minyak atau BBM segera dipadamkan hari ini. Itu perlu agar dunia internasional melihat Indonesia bisa mengatasi masalah ini dengan cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar