ROMA, KOMPAS.com - Sebuah kelompok hak asasi perempuan Italia meminta kepada pengadilan untuk bisa mengawal persidangan skandal seks Silvio Berlusconi demi menuntut kompensasi dari Perdana Menteri itu. Kelompok itu mengklaim, Berluconi telah melecehkan harga diri perempuan Italia. Persidangan Berlusconi untuk masalah penyalahgunaan kekuasaan dan transaksi seks dengan pelacur yang belum cukup umur akan digelar Rabu (6/4/2011) besok. Arcidonna, kelompok perempuan itu, menuduh bahwa dengan menjadi tuan rumah sejumlah pesta seks, yang dikenal dengan sebutan "bunga bunga parties", di mana para bintangnya diduga memakai pakain perawat seksi dan Santa Klaus serta menari telanjang, Sang Perdana Menteri telah mereduksi perempuan sebagai objek seksual. Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
Kelompok itu telah meminta kepada pengadilan agar diakui sebagai penggugat sipil dalam kasus itu dan berhak untuk menuntut kompensasi dari Berlusconi jika ia dinyatakan bersalah. Berlusconi telah membantah semua tuduhan terhadapnya. "Eksploitasi atas tubuh mereka (perempuan peserta pesta) merupakan pelanggaran hak-hak perempuan tidak hanya individu-individu yang terlibat tetapi dari semua perempuan," kata Valeria Ajovalasit, Presiden Arcidonna sebagaimana dikutip Telegraph, Senin. "Jika pengadilan memutuskan untuk mengabulkan permohonan kami, itu akan menjadi keputusan yang bersejarah." Roberta Flaccovio, pengacara kelompok itu, berkata, "Ini pertama kalinya sebuah asosiasi menggugat kerugian dalam sebuah perkara pidana." Proses persidangan terhadap Berlusconi, yang keseluruhan tuduhannya bisa membuat dia dipenjara hingga 15 tahun berjalan sangat lamban. Berlusconi diperkirakan tidak akan muncul pada persidangan besok dan kasus itu kemungkinan baru akan dilanjutkan lagi pada akhir Mei atau awal Juni. Saat ini Berlusconi terlibat dalam tiga kasus berbeda. Sebelumnya, ia mengatakan hanya akan hadir pada persidangan hari Senin. Namun kemarin, ia tidak hadir. Ia pergi ke Tunisia untuk membahas krisis imigrasi Italia ketimbang menghadiri sidang pengadilan di mana ia dituduh melakukan penipuan dan penggelapan pajak.
Kelompok itu telah meminta kepada pengadilan agar diakui sebagai penggugat sipil dalam kasus itu dan berhak untuk menuntut kompensasi dari Berlusconi jika ia dinyatakan bersalah. Berlusconi telah membantah semua tuduhan terhadapnya. "Eksploitasi atas tubuh mereka (perempuan peserta pesta) merupakan pelanggaran hak-hak perempuan tidak hanya individu-individu yang terlibat tetapi dari semua perempuan," kata Valeria Ajovalasit, Presiden Arcidonna sebagaimana dikutip Telegraph, Senin. "Jika pengadilan memutuskan untuk mengabulkan permohonan kami, itu akan menjadi keputusan yang bersejarah." Roberta Flaccovio, pengacara kelompok itu, berkata, "Ini pertama kalinya sebuah asosiasi menggugat kerugian dalam sebuah perkara pidana." Proses persidangan terhadap Berlusconi, yang keseluruhan tuduhannya bisa membuat dia dipenjara hingga 15 tahun berjalan sangat lamban. Berlusconi diperkirakan tidak akan muncul pada persidangan besok dan kasus itu kemungkinan baru akan dilanjutkan lagi pada akhir Mei atau awal Juni. Saat ini Berlusconi terlibat dalam tiga kasus berbeda. Sebelumnya, ia mengatakan hanya akan hadir pada persidangan hari Senin. Namun kemarin, ia tidak hadir. Ia pergi ke Tunisia untuk membahas krisis imigrasi Italia ketimbang menghadiri sidang pengadilan di mana ia dituduh melakukan penipuan dan penggelapan pajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar