JAKARTA, KOMPAS.com - Di antara sederet musisi besar yang turut menyemarakkan hajatan Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF) 2011, kehadiranpenyanyi dan musisi Tanah Air tentu tak bisa dianggap sebelah mata. Banyak musisi yang kini telah menembus pasar dunia namun sepi dari pemberitaan. Gitaris, vokalis, komposer jazz modern Erucakra Mahameru, boleh jadi salah satunya. Di Tanah Air namanya tak terlalu terdengar gaungnya, tapi soal karya, jangan anggap enteng. Sejumlah karya ciptaannya mampu menembus tangga lagu Apple iTunes Amerika Serikat, menyusul kemudian Inggris, Perancis, dan Jerman pada 2009. Tiga komposisi yang dibuatnya, yakni, Aranti's Code, Navrian (The Chapter), dan The Consultant, yang terangkum dalam album mini The Modern Jazz of Erucakra Mahameru, Marathon Journey C Man, masuk dalam top hits untuk kategori musik jazz tangga lagu Apple iTunes. Bersama kelompoknya C Man, yang baru dibentuknya baru-baru ini, musisi asal Medan Sumatra Utara, jebolan Berklee College of Music Boston AS tahun 1995, itu akan mempertontonkan karya-karyanya di hadapan publiknya sendiri. If your mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts are out-of-date, how will that affect your actions and decisions? Make certain you don't let important mobil keluarga ideal terbaik indonesia information slip by you.
Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Jumat (4/3/2011), Erucakra berjanji akan memberikan suguhan jazz dalam nuansa yang lain dalam penampilannya di ajang bergengsi tersebut pada Sabtu (5/3) malam di Stone Stage, mulai pukul 18.15 hingga 19.00. Pada penampilannya nanti, Erucakra yang berposisi sebagai vokalis dan gitar, akan didukung Edie Zam (bas), Rusfian Karim (drum), Heri Syahputa (shynthesizer) dan Janesby (alto saxophone). Ia akan mempertunjukkan bagaimana musik jazz dapat berinteraksi dengan musik funk dan zapin. Grup band Erucakra C Man Band, yang memposisikan diri sebagai musik beraliran neo progresif jazz akan juga menghadirkan karya-karya musisi dunia seperti The Dude milik Quincy Jones, So What dari Miles Davis, Myriant Moment milik C Man, dan "Cicak" + "Come Together" milik C Man dan The Beatles. Di mata pemerhati musik jazz Gideon Momongan, kehadiran Erucakra C Man di ajang berskala internasional itu, akan menjadi pula ajang pembuktian diridi tengah kepungan nama besar penampil di ajang JIJJF 2011. "Walaupun ada kemungkinan tetap tenggelam dalam kepungan nama-nama musisi mapan. Tapi ini akan menjadi batu loncatan bagi Erucakra ke depan," ujar Momongan. Dia melanjutkan, kesempatan C Man tampil di JIJJF 2011 bisa menjadi sesuatu, atau hanya berlalu begitu saja. "Bergantung penampilan musikalitas dan konsep mereka nanti. Selama bisa mencuri perhatian atau memaku publik, itu baru berhasil," kata dia. Apakah C Man yang tadinya lebih sohor di dunia maya, dan hanya menjadi bahan perbincangan jazzer Tanah Air, akan mampu benar-benar mencuri perhatian di ajang sebesar Java Jazz 2011?
Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Jumat (4/3/2011), Erucakra berjanji akan memberikan suguhan jazz dalam nuansa yang lain dalam penampilannya di ajang bergengsi tersebut pada Sabtu (5/3) malam di Stone Stage, mulai pukul 18.15 hingga 19.00. Pada penampilannya nanti, Erucakra yang berposisi sebagai vokalis dan gitar, akan didukung Edie Zam (bas), Rusfian Karim (drum), Heri Syahputa (shynthesizer) dan Janesby (alto saxophone). Ia akan mempertunjukkan bagaimana musik jazz dapat berinteraksi dengan musik funk dan zapin. Grup band Erucakra C Man Band, yang memposisikan diri sebagai musik beraliran neo progresif jazz akan juga menghadirkan karya-karya musisi dunia seperti The Dude milik Quincy Jones, So What dari Miles Davis, Myriant Moment milik C Man, dan "Cicak" + "Come Together" milik C Man dan The Beatles. Di mata pemerhati musik jazz Gideon Momongan, kehadiran Erucakra C Man di ajang berskala internasional itu, akan menjadi pula ajang pembuktian diridi tengah kepungan nama besar penampil di ajang JIJJF 2011. "Walaupun ada kemungkinan tetap tenggelam dalam kepungan nama-nama musisi mapan. Tapi ini akan menjadi batu loncatan bagi Erucakra ke depan," ujar Momongan. Dia melanjutkan, kesempatan C Man tampil di JIJJF 2011 bisa menjadi sesuatu, atau hanya berlalu begitu saja. "Bergantung penampilan musikalitas dan konsep mereka nanti. Selama bisa mencuri perhatian atau memaku publik, itu baru berhasil," kata dia. Apakah C Man yang tadinya lebih sohor di dunia maya, dan hanya menjadi bahan perbincangan jazzer Tanah Air, akan mampu benar-benar mencuri perhatian di ajang sebesar Java Jazz 2011?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar