MAGETAN, KOMPAS.com " Otok Supriyadi (27), pendaki Gunung Lawu yangdilaporkan hilang, hingga Kamis (31/3/2011) belum ditemukan. Tim SAR gabungan dari Kabupaten Magetan (Jawa Timur) dan Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah)menghentikan sementara proses pencarian karena cuaca buruk. Tujuh anggota SAR mulai menelusuri kebaradaan Otok sejak Rabu siang, selang beberapa jam setelah keluarganya melapor kehilangan kontak dengan Otok. TimSAR Kabupaten Karanganyar berangkat dari jalur pendakian Cemoro Kandang, sedangkan tim SAR Kabupaten Magetan mengambil rute pencarian dari pos Cemoro Sewu. Namun demikian, sampai Kamis siang tim belum berhasil mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan korban. Tim SAR akhirnyamemutuskan turun ke pos penjagaan karena cuaca di puncak tidak menentu, terjadi angin kencang, disertai kabut tebal yang menganggu upaya pencarian. Pencarian akan dilanjutkan Jumat (1/4/2011) dengan tim yang lebih besar, kemungkinan melibatkan anggota kepolisian. "Sekarang ini belum dilakukan operasi pencarian secara resmi. Kami baru melakukan survei tempat dan cek lokasi di atas," kata Nur Syaifudin, Koordinator Lapangan Tim SAR Kabupaten Magetan. Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Otok Supriyadi adalah anggota komunitas pencinta alam Anak Gunung Lawu (AGL). Warga Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, ini sering mendaki ke puncak gunung setinggi 3.625 meter di atas permukaan laut itu bersama rekan-rekannya. Nur mengatakan, Otok meminta izin mendaki puncak Lawu pada Jumat (25/3/2011) sekitar pukul 10.30.Ia berencana mendakiselama dua hari,seorang diri. Ia berangkat menggunakan sepeda motor yang dititipkan di rumah warga. Otok mendaki dengan mengambil rute pos penjagaan Cemoro Sewu di Kabupaten Magetan. Otok tidak melalui jalur pendakian di Cemoro Kandang,Karanganyar, karena ketika itu pos ditutup dengan alasan cuaca buruk di puncak. Sehari setelah berangkat, jalur pendakian Cemoro Sewu pun dinyatakan ditutup.Sejak itu, Otok tidak melakukan kontak dengan petugas di pos jaga. Korban sempat berkomunikasi dengan pos jaga Cemoro Sewu pada Senin (28/3/2011). Ia mengatakan sedang berada di pos Argo Dalem, pos di puncak Gunung Lawu, dan sedang melakukan persiapan untuk turun ke pos Cemoro Sewu. Namun hingga sore, Otok belum juga tampak.Padahal dalam kondisi normal, perjalanan dari pos Argo Dalem menuju ke pos Cemoro Sewu yang berjarak 6,2 kilometer dapat ditempuh dalam waktu sekitar setengah hari. Sementara itu keluarga Otok memilih menunggu di pos Cemoro Sewu dan memantau upaya pencarian. Keluarga ingin mendapatkan kepastian mengenai kondisi korban apakah dapat dievakuasi dengan selamat atau tidak.
Otok Supriyadi adalah anggota komunitas pencinta alam Anak Gunung Lawu (AGL). Warga Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, ini sering mendaki ke puncak gunung setinggi 3.625 meter di atas permukaan laut itu bersama rekan-rekannya. Nur mengatakan, Otok meminta izin mendaki puncak Lawu pada Jumat (25/3/2011) sekitar pukul 10.30.Ia berencana mendakiselama dua hari,seorang diri. Ia berangkat menggunakan sepeda motor yang dititipkan di rumah warga. Otok mendaki dengan mengambil rute pos penjagaan Cemoro Sewu di Kabupaten Magetan. Otok tidak melalui jalur pendakian di Cemoro Kandang,Karanganyar, karena ketika itu pos ditutup dengan alasan cuaca buruk di puncak. Sehari setelah berangkat, jalur pendakian Cemoro Sewu pun dinyatakan ditutup.Sejak itu, Otok tidak melakukan kontak dengan petugas di pos jaga. Korban sempat berkomunikasi dengan pos jaga Cemoro Sewu pada Senin (28/3/2011). Ia mengatakan sedang berada di pos Argo Dalem, pos di puncak Gunung Lawu, dan sedang melakukan persiapan untuk turun ke pos Cemoro Sewu. Namun hingga sore, Otok belum juga tampak.Padahal dalam kondisi normal, perjalanan dari pos Argo Dalem menuju ke pos Cemoro Sewu yang berjarak 6,2 kilometer dapat ditempuh dalam waktu sekitar setengah hari. Sementara itu keluarga Otok memilih menunggu di pos Cemoro Sewu dan memantau upaya pencarian. Keluarga ingin mendapatkan kepastian mengenai kondisi korban apakah dapat dievakuasi dengan selamat atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar