JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Wahid Institute, Yenny Wahid, menyatakan tidak akan berandai-andai menuduh pihak-pihak tertentu yang menjadi pelaku perakitan bom yang ditujukan pada Ulil Abshar Abdallah dan bom yang dikirim ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (15/03/2011). Namun Yenny beranggapan bahwa kemungkinan besar para pelaku perakit bom merupakan orang-orang yang sudah sangat mahir, profesional dan ahli, bahkan punya akses besar untuk memperoleh bahan-bahan rakitan bom. Setelah Anda mulai bergerak melampaui informasi latar belakang dasar, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih banyak Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah dari Anda mungkin memiliki pikiran pertama.
"Jika benar di BNN juga ditemukan bom yang sama, ini jelas tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang amatiran. Pasti orang profesional, punya akses untuk memiliki bahan-bahan merakit bom dan sangat ahli dalam merakit bom," ungkap Yenny saat dihubungi Kompas.com, Selasa. Yenny menambahkan, pihak kepolisian tentunya mempunyai dataorang-orang yang kemungkinan memiliki keahlian dalam merakit bom dan punya akses untuk itu. Melalui data tambahan seperti itu, tentunya bisa ditelusuri siapa peristiwa pengiriman paket bom tersebut. Sementara itu, Kepolisian juga belum menemukan orang yang disebutkan dalam alamat di paket bom itu. Alamat rumah yang dituju, ternyata sudah tidak berpenghuni selama beberapa bulan. Nama pelaku yang mengaku seorang penulis di paket adalah Drs. Sulaiman Azhar, Lc. Ia menuliskan alamatnya di Jalan Bahagia Gg Panser No 29 Ciomas Bogor Telp 0813 3222 0579. Namun, hasil penelusuran sementara alamat tersebut tidak ada dan nomor telepon tak dapat dihubungi.
"Jika benar di BNN juga ditemukan bom yang sama, ini jelas tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang amatiran. Pasti orang profesional, punya akses untuk memiliki bahan-bahan merakit bom dan sangat ahli dalam merakit bom," ungkap Yenny saat dihubungi Kompas.com, Selasa. Yenny menambahkan, pihak kepolisian tentunya mempunyai dataorang-orang yang kemungkinan memiliki keahlian dalam merakit bom dan punya akses untuk itu. Melalui data tambahan seperti itu, tentunya bisa ditelusuri siapa peristiwa pengiriman paket bom tersebut. Sementara itu, Kepolisian juga belum menemukan orang yang disebutkan dalam alamat di paket bom itu. Alamat rumah yang dituju, ternyata sudah tidak berpenghuni selama beberapa bulan. Nama pelaku yang mengaku seorang penulis di paket adalah Drs. Sulaiman Azhar, Lc. Ia menuliskan alamatnya di Jalan Bahagia Gg Panser No 29 Ciomas Bogor Telp 0813 3222 0579. Namun, hasil penelusuran sementara alamat tersebut tidak ada dan nomor telepon tak dapat dihubungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar