Kamis, 08 September 2011

Daycare yang Mengajak Orangtua Lebih Kaya Kata

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, itu menjadi lebih menarik. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek
tentu tidak terkecuali.
KOMPAS.com - Orangtua memerlukan wadah untuk berbagi keterampilanpengasuhan anak. Karena menjadi orangtua merupakan proses belajarberkelanjutan, sejalan dengan perkembangan usia anak. Salah satupembelajaran yang perlu terus menerus ditingkatkan orangtua adalahkomunikasi.

PT Unilever Indonesia meyakini pentingnya menjalin komunikasi antara orangtua dan anak.Karena itu, melanjutkan program tahunannya, PT Unilever Indonesia, bekerjasama dengan lembaga pendidikan prasekolah, Langkahku, mengangkat tema "Anak Cerdas Karena OrangtuaBanyak Kata" untuk program Daycare 2011.

Program Daycare ini berlangsung sejak 22 Agustus hingga 9September 2011 berpusat di Graha Unilever Jakarta. Fasilitas Daycare ini diperuntukkan bagi anak-anak karyawan PT Unilever Indonesia usia tiga bulan hingga 10 tahun.

Seperti tahun sebelumnya, kegiatan Daycare dibagi berdasarkan segmen usia. Untuk anak usia tiga bulan hingga lima tahun kegiatan dilakukan di dalam ruang. Sementara anak usia 6-10 tahun, kegiatan diperkaya dengan aktivitas luar ruang.

Pada 2011 ini, kegiatan luar ruang berupa belajar kerjasama tim dan permainan edukasi di Kampung Maen Cibubur, cooking class di Ranch Market Pondok Indah, dan mengunjungi studio televisi swasta di Jakarta. Program Daycare juga tak hanya menyasar anak-anak, namun juga mengedukasi orangtua melalui talkshow. Satu di antaranya bincang-bincang mengenai pentingnya komunikasi.

Pentingnya dialog
Tahun ini Daycare Unilever mengajak orangtua untuk aktif menjalinkomunikasi dengan anak se-dini mungkin. Percakapan, dialog, kata-katayang dilontarkan orangtua kepada anaknya memberikan banyak manfaat.

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.

Kebiasaan komunikasi ini tak hanya akan menambah perbendaharaan kataanak, namun juga membuatnya lebih berani mengungkapkan pendapatnya.Selain juga membantu anak mengasah kepekaan terhadap lingkungan.

Becky Tumewu, MC, presenter, pendiri sekolah komunikasi TALKincmengatakan komunikasi menjadi pekerjaan rumah orangtua. Namun komunikasiyang terjalin dengan baik antara orangtua dan anak, menjadi investasiberharga dari sebuah keluarga.

"Menjadi tantangan bagi orangtua untuk memberikan pengasuhan terbaik,yang berbeda kebutuhannya di setiap usia anak. Namun yang penting adalahmenanamkan komunikasi sejak dini, memeliharanya, melalui obrolan,dialog, yang menstimulasi anak dan bahkan menjadi proses pembelajarananak mengenai berbagai hal," jelas Becky selaku fasilitator di program Daycare 2011.

Becky mengakui, kebiasaannya mananamkan komunikasi dalam segala hal kepada putri pertamanya, Tara, berbuah manis.

Tara, kini berusia 11, bersikap terbuka dan selalu berbagi kepadaorangtuanya. Komunikasi yang dibangun Becky bersama Tara sejak dini,membuat putrinya belajar untuk mengungkapkan pendapat, dan selalubercerita hanya kepada orangtua mengenai berbagai hal yang dialaminya.

Keterbukaan menjadi penting dan membuat anak merasa lebih nyaman berbagicerita kepada orangtuanya. Orangtua mana pun akan merasa lega, jikaanak-anak merasa nyaman dan aman bersama keluarganya, lantaran adanyapenerimaan, penghargaan, yang terbangun melalui komunikasi dua arahorangtua dan anak.

Daycare permanen?

"Daycare bukan hanya pendampinganatau penitipan anak saja. Namun juga memiliki program edukasi sepertitalkshow dan workshop parenting. Dengan begitu orangtua bisameningkatkan keterampilan parenting. Karena bagaimanapun menjadiorangtua adalah proses pembelajaran yang berkelanjutan. Orangtua perluterus bertumbuh. Tema Daycare setiap tahunnya juga berbeda," jelas dr Johny Sulistio, Senior Medical Advisor PTUnilever Indonesia Tbk yang juga adalah ketua program pelaksana programDaycare, di sela talkshow di Graha Unilever, Jakarta, Kamis (8/9/2011).

Menurut dr Johny, program Daycare akan dikembangkan menjadi lebih permanen. Meski masih menyasar karyawan, ke depan, program ini tak hanya berlangsung sebelum dan sesudah lebaran. 

"Rencananya mulai Oktober 2011 nanti, akan ada program Daycare permanen untuk karyawan, dengan kapasitas 10 anak usia satu tahun ke bawah. Program ini masih dalam tahap persiapan dan masih terus dimatangkan konsepnya. Namun yang pasti daycare bukan sekadar penitipan atau pendampingan anak, tetapi juga memberikan edukasi untuk anak juga orangtua," jelas dr Johny menambahkan program Daycare yang sudah berlangsung tujuh kali ini mulai dilirik dan diadopsi bahkan dipelajari perusahaan lain.

Sementara program Daycare untuk publik, saat ini PT Unilever Indonesia masih mengembangkan di Yogyakarta. "Ada program Corporate Social Responsibility PT Unilever Indonesia, berupa Daycare di Yogyakarta, sebagai pilot project-nya. Jika program ini berhasil dan bisa dikelola dengan baik, bisa saja diterapkan juga di Jakarta nantinya," tandasnya.

Sebagai pengetahuan Anda tentang
terus tumbuh, Anda akan mulai melihat bagaimana
cocok ke dalam skema keseluruhan hal. Mengetahui bagaimana sesuatu berhubungan ke seluruh dunia juga penting.

Tidak ada komentar: