DAEGU, KOMPAS.com - Atletik lompat jangkit Amerika Serikat Christian Taylor (21), mampu mengalahkan juara dunia 2009 Berlin lalu, Phillips Idowu. Setelah melakukan lompatan sejauh 17,96 meter, pada hari terakhir Kejuaraan Dunia Atletik 2011, Minggu (4/9/2011). Setelah Anda mulai bergerak melampaui informasi latar belakang dasar, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih banyak
dari Anda mungkin memiliki pikiran pertama.
Idowu yang berasal dari Inggris itu sebenarnya menjadi favorit juara, setelah tidak bisa tampilanya Teddy Tamgho,pemegang rekor lompat jangkit musim ini asal Perancis yang mengalami cedera lutut. Tetapi ternyata lompatan Idowa pada kesempatan pertama menjadi yang terbaik, karena mencapai 17,56 meter. Lompatan itu lah yangmenjadikan pemegang medali perak Olimpiade XXIX-2008 Beijing ini,sebagai peraih medali perak Kejuaraan Dunia Atletik 2011 yang berlangsung di Daegu, Korea Selatan. Will Claye yang juga berasal dari AS, mampu meraih medali perunggu nomor ini. Karenalompatannya pada kesempatan ke tiga mencapai 17,50 meter.
Idowu yang berasal dari Inggris itu sebenarnya menjadi favorit juara, setelah tidak bisa tampilanya Teddy Tamgho,pemegang rekor lompat jangkit musim ini asal Perancis yang mengalami cedera lutut. Tetapi ternyata lompatan Idowa pada kesempatan pertama menjadi yang terbaik, karena mencapai 17,56 meter. Lompatan itu lah yangmenjadikan pemegang medali perak Olimpiade XXIX-2008 Beijing ini,sebagai peraih medali perak Kejuaraan Dunia Atletik 2011 yang berlangsung di Daegu, Korea Selatan. Will Claye yang juga berasal dari AS, mampu meraih medali perunggu nomor ini. Karenalompatannya pada kesempatan ke tiga mencapai 17,50 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar