PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pemutakhiran data pemilih Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dipastikan tanpa pengawasan memadai. Penyebabnya, panitia pengawas pemilihan tidak punya cukup dana. Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Firman Pardede, di Pangkal Pinang, Kamis (22/9/2011), mengatakan, proses pemutakhiran data pemilih berlangsung pada awal September hingga pertengahan Desember 2011. Sementara panwas tingkat kabupaten baru dilantik Kamis (22/9) di Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang. Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang
. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
"Kami tidak memiliki petugas pengawas lapangan (PPL) sampai Desember 2011, karena keterbatasan dana. Pemerintah hanya menyetujui honor PPL untuk Januari dan Februari 2012," ujar Firman. Akibatnya, Panwas tidak bisa optimal mengawasi pemutakhiran data pemilih. Dengan tiga panwas provinsi dan 21 panwas kabupaten/kota, tidak mungkin panwas terjun hingga ke RT untuk mengawasi proses itu. "Padahal, proses ini penting dalam pemilihan karena inilah modal dalam pemungutan suara 23 Februari 2012," ujarnya. Panwas berharap tim pemenangan para pasangan calon membantu mengawasi proses pemutakhiran data pemilih. Mereka berpentingan menjaga tidak ada pemilih ganda. "Kalau lawan yang menggandakan pemilih, mereka bisa rugi," tuturnya.
"Kami tidak memiliki petugas pengawas lapangan (PPL) sampai Desember 2011, karena keterbatasan dana. Pemerintah hanya menyetujui honor PPL untuk Januari dan Februari 2012," ujar Firman. Akibatnya, Panwas tidak bisa optimal mengawasi pemutakhiran data pemilih. Dengan tiga panwas provinsi dan 21 panwas kabupaten/kota, tidak mungkin panwas terjun hingga ke RT untuk mengawasi proses itu. "Padahal, proses ini penting dalam pemilihan karena inilah modal dalam pemungutan suara 23 Februari 2012," ujarnya. Panwas berharap tim pemenangan para pasangan calon membantu mengawasi proses pemutakhiran data pemilih. Mereka berpentingan menjaga tidak ada pemilih ganda. "Kalau lawan yang menggandakan pemilih, mereka bisa rugi," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar