MAGELANG, KOMPAS.com - Pemkab Magelang, Jawa Tengah, mengantisipasi serangan antraks terhadap ternak setelah kasus serupa terjadi di daerah tetangga yaitu Boyolali, akhir-akhir ini. "Memang sampai sekarang belum ada serangan antraks terhadap ternak di Magelang, tetapi kami perlu mengambil langkah antisipasi karena ada serangan penyakit itu di daerah tetangga," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Magelang, Tri Agung SY di Magelang, Kamis (24/2/2011). Pihaknya meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak sapi, kambing, dan domba, terutama dari Kabupaten Boyolali yang masuk ke Magelang. Selain itu, peningkatan pengawasan oleh petugas juga untuk sejumlah daerah yang berpotensi endemis di Magelang seperti Srumbung, Salam, Dukun, Ngluwar, Ngablak, Grabak, dan Sawangan. You can see that there's practical value in learning more about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. Can you think of ways to apply what's been covered so far?
Pengamanan kesehatan meliputi masyarakat, ternak, dan lingkungan. Pihaknya juga mengefektifkan komunikasi, penyampaian informasi dan edukasi kepada masyarakat supaya mereka memahami bahaya serangan penyakit hewan menular strategis dan upaya pencegahannya. Petugas, juga meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas di pemotongan hewan dan kotoran ternak yang berasal dari daerah potensi endemis sesuai dengan petunjuk teknis Direktorat Jenderal Peternakan. Petugas peternakan di seluruh kecamatan, petugas di rumah potong hewan dan tempat potong hewan juga telah menerima surat edaran dari instansinya terkait dengan antisipasi serangan antraks itu. Pengelola RPH dan TPH di Kabupaten Magelang, telah diminta menolak ternak dari luar daerah. "Kalau menerima, petugas harus memeriksa terlebih dulu surat kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh pihak dinas peternakan," katanya. Pihaknya juga membuka posko di kantor Dispeterikan Pemkab Magelang. "Masyarakat yang mencurigai ada serangan antraks diminta cepat melapor karena antisipasi sejak dini sebagai langkah penting," katanya. Ia mengatakan, upaya pencegahan juga untuk serangan penyakit lain seperti brucellosis (keguguran), kolera babi, rabies, dan flu burung.
Pengamanan kesehatan meliputi masyarakat, ternak, dan lingkungan. Pihaknya juga mengefektifkan komunikasi, penyampaian informasi dan edukasi kepada masyarakat supaya mereka memahami bahaya serangan penyakit hewan menular strategis dan upaya pencegahannya. Petugas, juga meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas di pemotongan hewan dan kotoran ternak yang berasal dari daerah potensi endemis sesuai dengan petunjuk teknis Direktorat Jenderal Peternakan. Petugas peternakan di seluruh kecamatan, petugas di rumah potong hewan dan tempat potong hewan juga telah menerima surat edaran dari instansinya terkait dengan antisipasi serangan antraks itu. Pengelola RPH dan TPH di Kabupaten Magelang, telah diminta menolak ternak dari luar daerah. "Kalau menerima, petugas harus memeriksa terlebih dulu surat kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh pihak dinas peternakan," katanya. Pihaknya juga membuka posko di kantor Dispeterikan Pemkab Magelang. "Masyarakat yang mencurigai ada serangan antraks diminta cepat melapor karena antisipasi sejak dini sebagai langkah penting," katanya. Ia mengatakan, upaya pencegahan juga untuk serangan penyakit lain seperti brucellosis (keguguran), kolera babi, rabies, dan flu burung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar