JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus traveller cheque, Paskah Suzetta, mengatakan akan mengajukan surat pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membentuk tim independen mengawasi jalannya kasus cek pelawat yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya minta Presiden untuk membentuk tim independen untuk awasi jalannya kasus ini," ungkap Paskah saat mendatangi KPK untuk menjalani pemeriksaan, Senin (14/02/2011). Menurut politisi Partai Golkar itu, tim independen ini diperlukan untuk mengontrol dan mengawasi konstruksi hukum kasus traveller cheques. If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.
"Konstruksinya sudah benar atau belum harus kita awasi secara independen," tegasnya. Namun, penerima cek pelawat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia BI senilai Rp 600 juta itu belum memastikan kapan akan melayangkan surat ke SBY. Namun, ia menyatakan akan segera dilakukan pengajuan tersebut. "Ya, nanti, tunggulah. Tim independen harus kita lakukan," kata Paskah. Menanggapi pernyataan Paskah, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan hal itu merupakan hak Paskah. "Ya, silakan saja, itu kan terserah dia (Paskah Suzetta)," jawab Johan singkat.
"Konstruksinya sudah benar atau belum harus kita awasi secara independen," tegasnya. Namun, penerima cek pelawat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia BI senilai Rp 600 juta itu belum memastikan kapan akan melayangkan surat ke SBY. Namun, ia menyatakan akan segera dilakukan pengajuan tersebut. "Ya, nanti, tunggulah. Tim independen harus kita lakukan," kata Paskah. Menanggapi pernyataan Paskah, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan hal itu merupakan hak Paskah. "Ya, silakan saja, itu kan terserah dia (Paskah Suzetta)," jawab Johan singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar