KOMPAS.com - Azhari (58) merangkul putrinya, Muhayah, dengan segenap keharuan. Lelaki asal Cilegon, Banten, menitikkan air mata. "Saya merasa lega, sudah berkurang rasa khawatir saya," ujar Azhari setelah melepaskan putrinya itu. Suasana haru itu berlangsung di lobi Gedung Serba Guna 3 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2011) petang tadi.Karena seluruh warga Indonesia, yang dievakuasi dari Mesir, harus didata terlebih dahulu sesampainya di Asrama Haji Pondok Gede, Azhari pun menunggu di lobi sementara Muhayah masuk ke aula gedung Serba Guna 3 tersebut. Muhayah adalah satu dari sekitar 411 warga negara Indonesia, yang dievakuasi dari Kairo, Mesir. Muhayah dan putrinya bersama rombongan gelombang pertama, yang dipulangkan ke Indonesia, itu tiba di Asrama Haji Pondok Gede sekitar pukul 17.38 WIB. Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.
Di Mesir diperkirakan terdapat 6.149 warga Indonesia. Sekitar 2.500 orang berniat dipulangkan ke Indonesia menyusul memanasnya suhu politik di Mesir.Untuk tahap awal, Pemerintah Indonesia memulangkan sekitar 411 warga Indonesia. Kedatangan warga Indonesia dari Kairo itu disambut langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Soekarno-Hatta. Azhari mengatakan, dia semula tidak mengetahui apakah putri dan cucunya turut dipulangkan bersama ratusan warga Indonesia tersebut. Azhari tidak dapat menghubungi anak dan menantunya di Mesir karena telepon dan layanan pesan singkat ke Mesir terputus. Ketika mendengar berita Pemerintah Indonesia memulangkan warga negara Indonesia dari Mesir pada Rabu tadi, Azhari memutuskan berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta. "Saya sampai tidak bisa tidur semalaman," kata Azhari. "Saya baru tahu anak saya ikut rombongan ketika menunggu di bandara," ujarnya.Azhari merasa semakin lega setelah dia melihat putri dan cucunya ada di antara rombongan warga Indonesia, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu siang. Dari bandara, Azhari kemudian ke Asrama Haji Pondok Gede untuk menjemput putri dan cucunya. Rabu petang tadi, Azhari akhirnya dapat memeluk putrinya."Tinggal menantu saya, suaminya Muhayah, yang masih di Kairo. Mudah-mudahan dia tetap aman," ujar Azhari.Azhari menambahkan, mereka berharap situasi di Mesir dapat mereda dan warga Indonesia, yang masih tertahan di Mesir, tetap dalam kondisi aman.
Di Mesir diperkirakan terdapat 6.149 warga Indonesia. Sekitar 2.500 orang berniat dipulangkan ke Indonesia menyusul memanasnya suhu politik di Mesir.Untuk tahap awal, Pemerintah Indonesia memulangkan sekitar 411 warga Indonesia. Kedatangan warga Indonesia dari Kairo itu disambut langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Soekarno-Hatta. Azhari mengatakan, dia semula tidak mengetahui apakah putri dan cucunya turut dipulangkan bersama ratusan warga Indonesia tersebut. Azhari tidak dapat menghubungi anak dan menantunya di Mesir karena telepon dan layanan pesan singkat ke Mesir terputus. Ketika mendengar berita Pemerintah Indonesia memulangkan warga negara Indonesia dari Mesir pada Rabu tadi, Azhari memutuskan berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta. "Saya sampai tidak bisa tidur semalaman," kata Azhari. "Saya baru tahu anak saya ikut rombongan ketika menunggu di bandara," ujarnya.Azhari merasa semakin lega setelah dia melihat putri dan cucunya ada di antara rombongan warga Indonesia, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu siang. Dari bandara, Azhari kemudian ke Asrama Haji Pondok Gede untuk menjemput putri dan cucunya. Rabu petang tadi, Azhari akhirnya dapat memeluk putrinya."Tinggal menantu saya, suaminya Muhayah, yang masih di Kairo. Mudah-mudahan dia tetap aman," ujar Azhari.Azhari menambahkan, mereka berharap situasi di Mesir dapat mereda dan warga Indonesia, yang masih tertahan di Mesir, tetap dalam kondisi aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar