Selasa, 12 April 2011

UN Menyeramkan, Alasan Doa Bersama

info mutakhir tentang
tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ujian nasional (UN) ternyata menjadi "momok" yang menyeramkan. Tak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru yang mendidik dan para orangtua siswa. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 68 Jakarta, Murisna Helni mengatakan, faktor "menyeramkan" itulah yang menyebabkan pihaknya menggelar doa bersama menjelang UN dalam dua tahun terakhir.

"Mulai tahun lalu, kami rutin menggelar doa bersama. Karena UN pada tahun-tahun sebelumnya sangat ekstrim, seperti pencabut nyawa," kata Helni, Selasa (12/4/2011), di Jakarta.

Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek
. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.

Helni melanjutkan, fenomena menyeramkan ini pula yang membuat pihak sekolah merasa perlu mempersiapkan siswa secara psikologis, salah satunya dengan cara menggelar doa bersama. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah psikologis, memperkuat mental dan rasa percaya diri. Seperti dikatakan Helni, menggelar doa bersama, lebih karena sekolah merasa perlu waspada dengan hal-hal yang tak dapat diduga dalam pelaksanaan UN.

"Ini sebagai bentuk kewaspadaan kami. Membekali siswa secara psikologis, agar mentalnya kuat," ujarnya.

Pada pelaksanaannya, doa bersama dilakukan hampir di tiap sekolah, khususnya di Jakarta. Diselingi dengan berbagai kegiatan, sesi motivator, sesi renungan, bahkan sampai sesi puasa bersama.

Sekarang Anda bisa mengerti mengapa ada minat yang tumbuh di
. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang
, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tidak ada komentar: