JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 1 triliun untuk sektor perikanan pada tahun ini. "Kita menargetkan Rp 1 triliun. Kan total KUR (yang akan disalurkan BNI pada tahun ini sebesar) Rp 2,5 triliun," ujar Deputy General Manager PT BNI (Persero) Tbk, Ronny Venir kepada Kompas.com, usai menghadiri apel siaga bagi Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK) pendamping program Kredit Usaha Rakyat, di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa ( 23/8/2011 ). Sebenarnya, Ronny menuturkan, BNI dan KKP telah melakukan penandatangan nota kesepahaman untuk pembiayaan kepada para nelayan, yang bisa diberikan secara langsung ataupung channeling melalui pola inti plasma. "Mou-nya (dilakukan) akhir 2010 yang lalu," tambah dia. Namun, ia mengatakan, pada MoU tidak disebutkan besarannya. Hingga saat ini, lanjut dia, total KUR yang telah disalurkan sekitar Rp 500 miliar. Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang
. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
Pemberikan KUR pun diberikan tidak hanya untuk industri hulu saja, industri pengolahan pun akan termasuk di dalamnya. "Rata-rata mereka yang kita biayain untuk infrastruktur mereka. Untuk tambak, di kapal, dan sebagainya," sebut dia, yang menyebutkan pemberian kredit tidak memerlukan studi kelayakan. BNI hanya melihat berapa penghasilan yang didapat setiap bulan, dan berapa yang bisa disisihkan oleh pelaku usaha di sektor ini untuk membayar kredit. Untuk besarannya, BNI memberikan kredit mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta. Perlu diketahui, pendampingan KUR ini merupakan upaya KKP untuk memberikan pembekalan dan peningkatan pengetahuan bagi pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan. Dalam mewujudkan upaya ini, KKP pun menggandeng PT BNI (Persero) Tbk. Kerja sama dengan BNI dimaksudkan agar masyarakat mendapatkan akses perbankan dengan mudah.
Pemberikan KUR pun diberikan tidak hanya untuk industri hulu saja, industri pengolahan pun akan termasuk di dalamnya. "Rata-rata mereka yang kita biayain untuk infrastruktur mereka. Untuk tambak, di kapal, dan sebagainya," sebut dia, yang menyebutkan pemberian kredit tidak memerlukan studi kelayakan. BNI hanya melihat berapa penghasilan yang didapat setiap bulan, dan berapa yang bisa disisihkan oleh pelaku usaha di sektor ini untuk membayar kredit. Untuk besarannya, BNI memberikan kredit mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta. Perlu diketahui, pendampingan KUR ini merupakan upaya KKP untuk memberikan pembekalan dan peningkatan pengetahuan bagi pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan. Dalam mewujudkan upaya ini, KKP pun menggandeng PT BNI (Persero) Tbk. Kerja sama dengan BNI dimaksudkan agar masyarakat mendapatkan akses perbankan dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar