BOGOR, KOMPAS.com--Sebanyak 40 camat se-Kabupaten Bogor Jawa Barat mengikuti lomba memasak nasi goreng dalam acara festival makanan dan minuman memperingati Hari Jadi Bogor ke-529 di gedung Kesenian dan Olahraga, Cibinong, Selasa. "Tujuan acara ini adalah untuk menggali potensi masakan khas Bogor dengan variasi yang dimiliki oleh para camat yang berbeda wilayah," kata panitia acara yang juga Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Adrian Aria Kusuma. Adrian mengatakan, nantinya hasil lomba akan menjadi tambahan kuliner khas Kabupaten Bogor yang akan disajikan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bumi Tegar Beriman (Kabupaten Bogor -red). Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.
Ke- 40 camat yang ikut serta dalam perlombaan didominasi kaum pria, tampak unjuk kebolehan dalam meracik bahan-bahan membuat nasi goreng. Nasi goreng buatan para camat tersebut diberi nama beragam, mulai dari nasi goreng pedang, nasi goreng camnong, nasi goreng petsin, nasi goreng tower, nasi goreng obama, dan lain-lain. Camat Bojong Gede, Bambang Tawekal yang menjadi salah satu peserta mengatakan lomba tersebut dapat memotivasi kaum laki-laki untuk bisa berperan sebagai juru masak di rumah masing-masing. "Lomba seperti ini tentu bisa memotivasi kita untuk mengasah kemampuan memasak kita," katanya. Hal senada juga disampaikan Camat Tanjung Sari, Beben Suhendar. Menurut dia, selain mengasah kemampuan memasak para camat yang mayoritas kaum pria, kegiatan lomba masak nasi goreng ini berpotensi melahirkan menu nasi goreng yang bisa dijadikan kuliner andalan bumi tegar beriman. Perlombaan tersebut berlangsung selama setengah hari, nasi goreng yang di masak oleh para camat langsung dinilai oleh dewan juri yang berasal dari panitia HJB. Tampil sebagai pemenang adalah Kecamatan Caringin menjadi juara pertama, disusul Kecamatan Ciawi sebagai juara kedua, duduk pada posisi ketiga Kecamatan Cigudeg. Sementara itu juara harapan 1 direbut oleh Kecamatan jonggol, juara harapan 2 Kecamatan Ciampea, dan juara harapan 3 Kecamatan Kemang.
Ke- 40 camat yang ikut serta dalam perlombaan didominasi kaum pria, tampak unjuk kebolehan dalam meracik bahan-bahan membuat nasi goreng. Nasi goreng buatan para camat tersebut diberi nama beragam, mulai dari nasi goreng pedang, nasi goreng camnong, nasi goreng petsin, nasi goreng tower, nasi goreng obama, dan lain-lain. Camat Bojong Gede, Bambang Tawekal yang menjadi salah satu peserta mengatakan lomba tersebut dapat memotivasi kaum laki-laki untuk bisa berperan sebagai juru masak di rumah masing-masing. "Lomba seperti ini tentu bisa memotivasi kita untuk mengasah kemampuan memasak kita," katanya. Hal senada juga disampaikan Camat Tanjung Sari, Beben Suhendar. Menurut dia, selain mengasah kemampuan memasak para camat yang mayoritas kaum pria, kegiatan lomba masak nasi goreng ini berpotensi melahirkan menu nasi goreng yang bisa dijadikan kuliner andalan bumi tegar beriman. Perlombaan tersebut berlangsung selama setengah hari, nasi goreng yang di masak oleh para camat langsung dinilai oleh dewan juri yang berasal dari panitia HJB. Tampil sebagai pemenang adalah Kecamatan Caringin menjadi juara pertama, disusul Kecamatan Ciawi sebagai juara kedua, duduk pada posisi ketiga Kecamatan Cigudeg. Sementara itu juara harapan 1 direbut oleh Kecamatan jonggol, juara harapan 2 Kecamatan Ciampea, dan juara harapan 3 Kecamatan Kemang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar