BULA, KOMPAS.com -Pemerintah KabupatenSeram Bagian Timur, Provinsi Maluku, meminta Badan Pengelola Minyak dan Gas (BP Migas) datang ke Bula, untuk mengecek pengoperasian tambang oleh Kalrez Petroleum Seram Limited. "Kami sudah mengirimkan surat permohonan ini ke BP Migas di Jakarta," ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, Syarif Makmur, Rabu (15/6/2011). Permintaan ini terkait tumpahnya minyak dari kolam penampung minyak ke Teluk Unjungbor di Bula pada Kamis lalu. Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Seram Bagian Timur, Ramly Sibualamo, mengatakan, pengecekan perlu dilakukan karena Kalrez dinilai sudah berulangkali mencemari lingkungan Bula. "Teguran-teguran dari pemerintah daerah tidak pernah ditindaklanjuti dengan perbaikan,"tambahnya. Semakin banyak informasi otentik tentang
Anda tahu, semakin banyak orang mungkin adalah untuk mempertimbangkan Anda ahli
. Baca terus untuk fakta
bahkan lebih yang Anda dapat berbagi.
Pemerintah khawatir jika kondisi ini dibiarkan, tidak hanya lingkungan yang akan tercemar tetapi keselamatan masyarakat Bula pun terancam. Sumur-sumur pengeboran dan instalasi pipa Kalrezberada tidak jauh dari pemukiman penduduk di Bula. Desakan serupa disampaikan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Seram Bagian Timur. Pejabat Sementara KNPI Seram Bagian Timur, Rufli Amin Rumbara, juga memintaBadan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Maluku mengecekdampak pencemaran dari penambangan minyak bumi di Bula. "Sanksi tegas juga harus diberikan pemerintah kepada Kalrezagar mereka lebih berhati-hati dalam mengeksploitasi minyak bumi di Bula, tidak mencemari lingkungan, dan yang penting pula tidak membahayakan masyarakat," katanya. Namun Field Operation SuperintendentKalrez Petroleum Seram Limited, Eddy Mudjiono, membantah Kalrez telah mencemari lingkungan Bula. Kejadian tumpahnya minyak Kamis lalu sudah berhasil dilokalisasi, sehingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. Dalam pengoperasian tambang pun, mereka selalu mencegah terjadinya kerusakanlingkungan, danselalu mengedepankan keselamatan masyarakat.
Pemerintah khawatir jika kondisi ini dibiarkan, tidak hanya lingkungan yang akan tercemar tetapi keselamatan masyarakat Bula pun terancam. Sumur-sumur pengeboran dan instalasi pipa Kalrezberada tidak jauh dari pemukiman penduduk di Bula. Desakan serupa disampaikan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Seram Bagian Timur. Pejabat Sementara KNPI Seram Bagian Timur, Rufli Amin Rumbara, juga memintaBadan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Maluku mengecekdampak pencemaran dari penambangan minyak bumi di Bula. "Sanksi tegas juga harus diberikan pemerintah kepada Kalrezagar mereka lebih berhati-hati dalam mengeksploitasi minyak bumi di Bula, tidak mencemari lingkungan, dan yang penting pula tidak membahayakan masyarakat," katanya. Namun Field Operation SuperintendentKalrez Petroleum Seram Limited, Eddy Mudjiono, membantah Kalrez telah mencemari lingkungan Bula. Kejadian tumpahnya minyak Kamis lalu sudah berhasil dilokalisasi, sehingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. Dalam pengoperasian tambang pun, mereka selalu mencegah terjadinya kerusakanlingkungan, danselalu mengedepankan keselamatan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar