Minggu, 17 Juli 2011

Mendiknas: Soal Reshuffle, Wallahualam

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu harus katakan tentang
? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari para ahli baik informasi dengan pengetahuan khusus tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengaku tak terpengaruh dengan wacana perombakan kabinet atau reshuffle yang kembali bergulir setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, sekitar 50 persen dari instruksi tertulis dan lisannya tak dijalankan oleh kementerian atau lembaga negara.

"Wah, saya wallahualam, ya. Prinsip yang saya pegang, bekerjalah dengan serius. Biar Yang Maha Kuasa yang menilai. Dan itu ada dasarnya. Yang penting, kita kerja keras saja," kata Nuh di sela-sela Peringatan Hari Lahir ke-85 Pengurus Besar Nadhlatul Ulama di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (17/7/2011).

Jika fakta
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.

Nuh tak menampik bahwa Kementerian Pendidikan Nasional memiliki "angka merah" terkait program kerjanya. Namun, mantan Rektor Institut Teknologi Surabaya ini mengaku memiliki alasan terkait angka merah tersebut.

"Misalnya terkait pemberian beasiswa untuk adik-adik yang ikut olimpiade. Tapi, hal ini disebabkan lomba-lomba olimpiade itu belum selesai. Kalau belum selesai, beasiswanya mau dikasih ke siapa? Jadi, program ini belum terealisasi sehingga mendapat nilai merah. Tetapi kami yakin dalam satu atau dua bulan ke depan, semuanya sudah rampung," kata Nuh.

Ia juga mengatakan, Kemendiknas juga memiliki pencapaian-pencapaian lainnya. Bahkan, Nuh mengatakan, ada program Kemendiknas yang pencapaiannya di atas 100 persen. "Jadi, raport itu biasa. Memang ada nilai merah, hijau, biru. Ya, artinya memang harus dievaluasi," kata Nuh.

Bila kata mendapat sekitar tentang perintah Anda fakta
, orang lain yang perlu tahu tentang
akan mulai aktif mencari Anda.

Tidak ada komentar: